Struktur Kendali I
Adalah sebuah paradigma untuk mengendalikan alur program ke arah tertentu. Untuk meguasai materi struktur kendali pada pemrograman C/C++, ada beberapa hal yang diperlukan untuk dipahami
Struktur kendali terbagi menjadi 2, yaitu
- Struktur Percabangan
- Strutkur Perulangan
Struktur Percabangan (Conditional Statement)
Konstruksi Percabangan & Blok Program
Konstruksi Percabangan adalah sebuah program yang ketika dijalankan akan menimbulkan percabangan kedalam sub cabangnya yang berisi sebuah blok program sesuai dengan kondisi dan logika yang diminta. Umumnya konstruksi percabangan dalam Bahasa pemrograman C/C++ sendiri dapat dibuat dengan memanggil keyword if/else if/else ataupun dengan menggunakan switch case. Berikut tabelnya
Tabel IF/ELSE IF/ELSE
Keterangan | Keyword |
---|---|
Terdapat 1 pilihan keputusan | if |
Terdapat 2 pilihan keputusan | if/else |
Terdapat lebih dari 2 pilihan keputusan | if/else if/else |
Tabel keyword SWITCH CASE
Keterangan | Keyword |
---|---|
Opsi pemilihan keputusan | switch |
keputusan pilihan | case |
pilihan keputusan default | default |
memberhentikan keputusan dan mengakhiri pemilihan keputusan | break |
Blok program berisi sekumpulan ekpresi dan statement untuk dikerjakan oleh komputer. Dalam Bahasa pemrograman C/C++, blok program dapat diidentifikasikan dengan tanda kurung kurawal (“{}”) dan diberikan indentasi setelah pendeklarasian konstruksi if/else if/else, for, while ataupun ketika melakukan definisi fungsi.
Blok program yang terdapat pada kondisi if/switch case sendiri akan dijalankan jika kondisi yang diminta bernilai True.
Blok program yang terdapat pada kondisi kondisi else if memiliki arti jika tidak sesuai dengan kondisi sebelumnya maka akan disesuaikan dengan kondisi lainnya yang dapat bernilai true.
Blok program yang terdapat pada kondisi else/default akan dijalankan ketika nilai dari kondisi sebelumnya yaitu if/else if ataupun switch case bernilai False.
Berikut ini adalah contoh sederhana program konstruksi percabangan if/else if/else yang menggunakan operator perbandingan:
Code Editor:
int main() {
int credits = 45;
if (credits >= 120) { // Memasuki Blok Program IF
printf("Senior"); // Didalam Blok Program IF
} else if (credits >= 90) { // Memasuki Blok Program ELIF
printf("Junior"); // Didalam Blok Program ELIF
} else { // Memasuki Blok Program ELSE
printf("New College Student"); // Didalam Blok Program ELSE
}
return 0;
}
Berikut ini adalah contoh sederhana program konstruksi percabangan switch case:
Code Editor:
int main() {
int status = 2;
switch(status){ // Memasuki Blok Program Switch Case
case 0: // Memasuki Blok Program Case 0
printf("OFF\n"); // Didalam Blok Program Case 0
break; // Berhenti dan mengakhiri Switch Case
case 1: // Memasuki Blok Program Case 1
printf("ON\n"); // Didalam Blok Program Case 1
break; // Berhenti dan mengakhiri Switch Case
case 2: // Memasuki Blok Program Case 2
printf("STAND BY\n"); // Didalam Blok Program Case 2
case 3: // Memasuki Blok Program Case 3
printf("FINISH\n"); // Didalam Blok Program Case 3
break; // Berhenti dan mengakhiri Switch Case
default: // Memasuki Blok Program Default
printf("UNKNOWN\n"); // Didalam blok program default
break; // Berhenti dan mengakhiri Switch Case
}
return 0;
}
Output:
STAND BY
FINISH
Nested Conditional/Percabangan Bersarang
Merupakan konsep atau paradigma dimana dalam suatu percabangan program terdapat percabangan lagi. Biasanya percabangan bersarang akan sering ditemui pada kode program yang cukup kompleks ataupun kode program yang terbilang rumit. berikut ini adalah contoh percabangan bersarang.
Code Editor:
int main(){
int credits = 125;
if (credits >= 120){ // Memasuki Blok Program IF
if (credit > 120){ // Memasuki Blok Program IF Bersarang didalam Blok program IF
printf("Senior Tua"); // Didalam Blok Program IF Bersarang
} else { // Memasuki Blok Program ELSE Bersarang didalam Blok program IF
printf("Senior Muda"); // Didalam Blok Program ELSE Bersarang
} // Mengakhiri Blok Program ELSE Bersarang
} else if (credits >= 90) { // Memasuki Blok Program ELSE IF
if (credit > 90) { // Memasuki Blok Program IF Bersarang didalam Blok program ELSE IF
printf("Junior Tua"); // Didalam Blok Program IF Bersarang
} else { // Memasuki Blok Program ELSE Bersarang didalam Blok program ELSE IF
printf("Junior Muda"); // Didalam Blok Program ELSE Bersarang
} // Mengakhiri Blok Program ELSE Bersarang
} else { // Memasuki Blok Program ELSE
printf("New College Student"); // Didalam Blok Program ELSE
}
return 0;
}
Output:
Senior Tua
Complex Logical Conditional Statement
Merupakan sebuah paradigma percabangan dengan menambahkan logika tertentu untuk mendapatkan alur yang lebih terfilter dalam sebuah kode program. Umumnya untuk mendapatkan alur yang lebih tertuju biasanya programmer akan lebih mengutamakan complex logical conditional statement ketimbang menggunakan percabangan bersarang agar kode yang dibuat juga tidak terlalu panjang dan mudah untuk melakukan maintenance/perawatan kode nantinya. Untuk membuat Complex Logical Conditional Statement anda perlu menambahkan operator logika didalam if/else if seperti contoh yang akan kita terapkan pada program yang sebelumnya telah dibuat. Berikut ini contohnya:
Code Editor:
int main(){
int credits = 95;
if ( ( credits > 122 ) && ( credits <= 144 ) ) {
printf("Senior Tua");
} else if ( ( credits >= 120 ) && ( credits <= 122 ) ) {
printf("Senior Muda");
} else if ( ( credits > 90 ) && ( credits < 120 ) ) {
printf("Junior Tua");
} else if ( ( credits <= 90 ) && ( credits > 24 ) ) {
printf("Junior Muda");
} else {
printf("New College Student");
}
return 0;
}
Output:
Junior Tua
Latihan
Kerjakan Latihan Berikut ini untuk mengetes pemahamanmu tentang Struktur Kendali
Latihan 1
Buatlah sebuah program untuk menentukan angka ganjil dan genap dari nilai yang diinputkan oleh user.
Clue: Menggunakan Operator Aritmatika
INPUT
Angka bebas
PROSES
Melakukan filtering apakah angka itu ganjil atau genap
OUTPUT
Menampilkan hasil ganjil/genap
Latihan 2
Buatlah Program untuk mengkategorisasikan umur inputan bilangan yang dapat diinput oleh user (inputan umur tidak bisa negatif)
- Bayi = 0 - 1
- Batita = 1 - 3
- Balita = 3 - 5
- Anak - Anak = 5 - 12
- Remaja = 13 - 17
- ABG = 18 - 21
- Pra Dewasa = 22 - 30
- Dewasa = 31 - 50
- Pra Lansia = 51 - 70
- Lansia = 71 keatas
INPUT
Umur
PROSES
Melakukan Filtering untuk menentukan kategori umur
OUTPUT
Kategori hasil filtering
Latihan 3
Buatlah Program untuk melakukan konversi suhu
- Celcius ke Fahrenheit
- Celcius ke Kelvin
- Fahrenheit ke Celcius
- Fahrenheit ke Kelvin
- Kelvin ke Celcius
- Kelvin ke Fahrenheit
Cari rumus konversinya di internet lalu buatlah user memilih salah satu diantara keenam menu diatas dan tampilkan hasil konversinya
INPUT
- Suhu (Derajat Celcius/Fahrenheit/Kelvin)
- Menu yang dipilih
PROSES
Melakukan Konversi suhu dibawah ini:
- Celcius ke Fahrenheit
- Celcius ke Kelvin
- Fahrenheit ke Celcius
- Fahrenheit ke Kelvin
- Kelvin ke Celcius
- Kelvin ke Fahrenheit
OUTPUT
Suhu (Derajat Celcius/Fahrenheit/Kelvin)
Latihan 4
Buatlah Sebuah Program untuk Menentukan Jenis Segitiga. Ketiga Sisi yang didapat diinput oleh user. Lalu setelah user selesai menginput akan tercetak jenis segitiga apa.
- Sama Sisi
- Sama kaki
- Bukan Segitiga
- Sembarang
- Siku-siku (Clue: menggunakan besar sudut) –> ini dapat nilai bonus
Hati-hati dalam menetukan sebuah kondisi karena jika memasukkan 1 2 3 kedalam setiap sisi segitiga, ketiga inputan tersebut bukanlah merupakan segitiga
INPUT
- Sisi A
- Sisi B
- Sisi C
PROSES
Melakukan filtering jenis segitiga berdasarkan ketiga sisi yang diinputkan
OUTPUT
Menampilkan hasil jenis segitiga (sama sisi/sama kaki/bukan segitiga/sembarang/siku siku)
Latihan 5
Buatlah Sebuah program percabangan untuk menentukan persamaan kuadrat menggunakan diskriminan
- Jika diskriminan lebih besar dari 0 maka memiliki akar berbeda
- Jika diskriminan lebih kecil dari 0 maka memiliki akar imajiner
- Jika diskriminan sama dengan 0 maka merupakan akar kembar
hati-hati jika nilai a = 0 maka itu bukanlah merupakan akar persamaan kuadrat
INPUT
- Nilai A
- Nilai B
- Nilai C
PROSES
Melakukan Filtering nilai A apakah 0, jika bukan 0 maka hitung diskriminan menggunakan rumus abc, hasil diskriminannya dapat digunakan untuk melakukan filtering jenis akar (akar berbeda/akar imajiner/akar kembar)
OUTPUT
Jika akar berbeda:
Cetak “Merupakan Akar Berbeda”
Cetak persamaan kuadratnya
Cetak nilai diskriminannya
Cetak nilai Akar x1nya
Cetak nilai Akar x2nya
Jika akar imajiner: Cetak “Merupakan Akar imajiner” Cetak persamaan kuadratnya Cetak nilai diskriminannya Cetak nilai Akarnya (gunakan salah satu akar x1 atau x2)
Jika akar kembar: Cetak “Merupakan Akar kembar” Cetak persamaan kuadratnya Cetak nilai diskriminannya Cetak rumus Akar x1nya Cetak rumus Akar x2nya
Jika a = 0: Cetak “bukan merupakan akar persamaan kuadrat”