Predecessor
Predecessor adalah hubungan antar task/aktivitas dalam satu proyek, yang artinya jika satu task/aktivitas mengalami perubahan waktu maka otomatis task/aktivitas yang lainnya juga akan ikut berubah.
Hubungan Antar Task Ada 4 macam hubungan antar task dalam Microsoft Project dan dalam management project secara umum:
- FS: Finish to Start ==> Pekerjaan ‘2’ bisa dimulai setelah pekerjaan ‘1’ selesai.
- FF: Finish to Finish ==> Pekerjaan ‘1’ dan ‘2’ selesai secara bersamaan.
- SS: Start to Start ==> Pekerjaan ‘1’ dan ‘2’ dimulai secara bersamaan.
- SF: Start to Finish ==> Pekerjaan ‘1’ baru bisa selesai jika pekerjaan ‘2’ sudah dimulai.
Photo by Al Khwarizmi on Instagram
Lag & Lead Time
Dalam pengerjaan sebuah proyek terkadang ada jeda waktu antar satu tugas ke tugas berikutnya, bisa berupa jeda waktu atau overlap. Seperti contoh berikut ini. Pekerjaan pengecoran lantai dengan pemasangan keramik tidak dapat dikerjakan secara langsung, karena tidak mungkin setelah dilakukan pengecoran dapat langsung dilakukan pemasangan keramik, untuk itu diperlukan jeda waktu antara pengecoran dengan pemasangan keramik. Contoh kasus: Pekerjaan A berdurasi 8 hari, Pekerjaan B berdurasi 4 hari.
- Lag Time Jeda waktu antara pekerjaan A dengan pekerjaan B. Misalnya pekerjaan B dimulai setelah 3 hari pekerjaan A selesai, maka pada kolom Predecessor pekerjaan B kita isi dengan “1FS+3” (1 adalah posisi baris pekerjaan A di Microsoft Project, FS untuk notasi Finish to Start, +3 adalah untuk meletakan jeda waktu antara pekerjaan A dengan B dalam kasus ini berarti 3 hari).
Photo by Al Khwarizmi on Instagram
- Lead Time Overlap waktu antara pekerjaan A dengan pekerjaan B. Misalnya pekerjaan B dimulai 2 hari sebelum pekerjaan A selesai, maka pada kolom Predecessor pekerjaan B kita isi dengan “1FS-3” (-3 adalah notasi untuk overlap 3 hari, atau tanggal selesai pekerjaan A dikurangi 3 hari).
Photo by Al Khwarizmi on Instagram