KGH 24 Lapangan 1 MPA Aranyacala

Kursus merupakan salah satu kegiatan dari Mahasiswa Pecinta Alam Aranyacala, terdapat 6 kursus aktif yang saat ini dikelola oleh Aranyacala, diantaranya yaitu, Kursus Gunung Hutan, Kursus Arung Sungai, Kursus Panjat Tebing, Kursus Paralayang, Kursus Bahari, dan Kursus Penelusuran Goa. Saat ini penulis mengikuti kursus Gunung Hutan sebagai salah satu syarat resmi untuk menjadi anggota tetap Aranyacala.

Dalam Kursus Gunung Hutan terdapat beberapa kali pertemuan kelas untuk membahas terkait materi dan kegiatan lapangan sebanyak 4 kali. Saat ini penulis mengikuti kegiatan lapangan pertama setelah mengikuti kelas Navigasi Darat lanjutan yang mempelajari Route Card dan Route Planning. Dalam lapangan kali ini penulis melakukan implementasi langsung materi yang telah diajarkan di kelas pada kegiatan lapangan 1 ini.

Gunung Luhur & Gunung Kencana

Pelatihan dilakukan pada Gunung Luhur dan Gunung Kencana dimana pelatihan Lapangan 1 ini melewati rute berdasarkan Peta beserta Route Card yang telah dibuat sebelumnya. Penulis juga diajarkan oleh instruktur untuk melakukan orientasi medan, mengetahui posisi pengamat (Resection) dan mengetahui posisi objek seperti puncak gunung kencana (Intersection). Selain itu penulis juga diajarkan oleh instruktur untuk melakukan navigasi tertutup dimana penjelajah hanya mengandalkan Peta beserta Route Card untuk melakukan pendakian dan penjelajahan dalam ruang lingkup suasana yang tertutup.

Pada Peta dan Routecard terdapat 5 titik puncak yang dilewati 3 diantaranya merupakan puncak tertinggi di daerah sekitar, yaitu Puncak Rimba, Puncak Luhur dan Puncak Kencana. Suasana alam didaerah sekitar cukup asri dan memiliki nuansa hutan hujan tropis. Disepanjang jalan juga terdapat beberapa titik yang dapat digunakan untuk mendirikan perkemahan.

Perjalanan dimulai dengan menggunakan bis umum menuju ciawi lalu menggunakan travel hingga sampai di pintu masuk menuju telaga warna di puncak. Lalu kami berjalan menyusuri jalur Telaga Warna melintasi Desa yang terdapat di kaki Gunung Luhur, dimana terdapat nuansa kebun teh di sepanjang perjalanan. Sebelum memasuki batas vegetasi terdapat sebuah sungai kecil dengan sumber air yang cukup bersih. Sebelum melanjutkan perjalanan kami pun mengambil persediaan air karena sepanjang jalur pendakian dan pelatihan tidak terdapat mata air. Perjalanan pun dilanjutkan dan kami pun mulai memasuki batas vegetasi di kaki Gunung Luhur Puncak Rimba. Kami pun mendirikan kemah di saddle (Bukit yang diapit oleh dua gunung) sebelum melakukan pendakian keesokan harinya.

Paginya kami menyiapkan sarapan dan melanjutkan perjalanan dengan mendaki untuk menuju ke Puncak Rimba. Disepanjang perjalanan jalur yang kami lalui memiliki punggungan yang cukup sempit dan harus berhati-hati dalam melakukan pendakian karena sebelah kanan dan kiri kami terdapat jurang yang cukup dalam. Sesampainya di Puncak Rimba kami beristirahat sejenak dan melanjutkan perjalanan.

Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan menuju puncak luhur, tetapi kami sempat tersesat akibat hujan dan kabut yang cukup tebal dan pemahaman kami yang kurang dalam melakukan navigasi tertutup. Setelah dibimbing oleh instruktur kami, kami pun melanjutkan perjalanan ke rute yang benar menuju puncak Gunung Luhur. Sesampainya di puncak, matahari sudah mulai menampakkan senjanya dan menandakan bahwa kami harus mendirikan kemah. Kami pun mendirikan kemah di kaki Gunung Luhur dan melanjutkan perjalanan keesokan harinya.

Makanan Survival

Disepanjang jalan kami menemukan tanaman survival yang dapat dimakan yaitu begonia, kami memotong dan memakan begonia sebagai camilan perjalanan dalam melakukan pelatihan pendakian ini. Dan sesampainya di puncak kencana, rasa lelah kami terbayarkan dengan pemandangan indah dari puncak gunung kencana.

Mountainer Photo by Aranyacala on Instagram

Perjalanan pun dilanjutkan melewati sisi barat gunung kencana dimana kami melewati jalur lembah yang sangat curam. Jalur ini cukup berbahaya karena sepertinya sebelumnya terjadi longsor yang membuat jalur pendakian ini semakin curam. Banyak diantara teman-teman penulis terjatuh dan bahkan terpeleset ketika turun, tetapi untungnya kami semua berhasil turun dalam keadaan selamat. Sesampainya dibawah kami mendaki kembali ke punggungan untuk melewati jalur yang seharusnya dilewati. Akibat longsor kami sedikit tersesat karena jalur yang dilewati hilang tetapi alhamdulillahnya kami berhasil menemukan jalurnya. Dan setelah kami keluar dari batas vegetasi hutan dan menjumpai kebun teh, Kami dapat bernapas lega setelahnya.

Perjalanan dilanjutkan menuju desa dan kami pun berjalan pulang menuju ke jalan raya pulang untuk mendapatkan kendaraan pulang di jalan raya puncak.

Baktiku, Akhir - Akhirnya

Written by

Azhar Rizki Zulma

I'm a Information System, Independent Developer, Publisher, Mountainer, Nature Lovers, Musician, Producer, and Blogger.