KGH 24 Lapangan 2 MPA Aranyacala

Pelatihan kursus gunung hutan kali ini dilaksanakan di Halimun Selatan. Pada lapangan kedua ini materi lapangan yang fokus dipelajari adalah Survival, Kondisi Medan Tertentu, Navigasi Darat yang berfokus pada Navigasi Tertutup.

Pada materi utama yaitu melakukan latihan memakan makanan survival dan membuat shelter alam. Makanan survival yang dimakan pun bervariasi, ada Tepus yang digunakan untuk minuman, ada Pakis Hutan yang dapat direbus, ada pula Daun Cengkeh, lalu pisang hutan, anggrek hutan, dan jantung pisang hutan.

Membuat Sehlter Alam

Selain itu materi praktik yang lain ialah membuat Shelter Alam yang dibuat menggunakan bahan bahan dari alam seperti kayu, daun, tanaman jalar dan lain sebagainya. Bivak alam terdiri atas 3 komponen utama yaitu Rangka, Atap dan Alas. Rangka yang digunakan berupa kayu yang kokoh dan kuat agar tidak mudah terhempas angin, lalu alas yang digunakan berupa dedaunan kering yang tidak gatal disentuh dan nyaman ketika ditiduri, Dan terakhir adalah atap yang digunakan berupa dedaunan yang lebar dan panjang agar dapat menutup keseluruhan bagian atap dan melindungi dari angin serta hujan.

Memanjat Pohon

Dalam materi kondisi medan tertentu, hal yang diajarkan dalam lapangan ini ialah cara memanjat pohon. Memanjat pohon memiliki tujuan tertentu diantaranya, dapat mengambil buah yang letaknya diatas pohon, melakukan pengamatan di tempat tinggi untuk mengetahui posisi kita dan menentukan navigasi dan lain sebagainya. Dalam memanjat pohon dibutuhkan 3 anchor atau 3 pengamanan utama agar tubuh tetap dapat aman dan tidak terjatuh ketika memanjat pohon yang tinggi. Dalam hal ini penulis menggunakan 3 tali webbing untuk membuat 3 anchor, 2 anchor disambungkan dengan harness, dan satu anchor digunakan untuk pijakan kaki.

Kondisi Medan Tertentu (KOMET)

Selain memanjat pohon, materi KOMET (Kondisi Medan Tertentu) lainnya ialah mencoba tidur menggantung diatas pohon. Caranya ialah dengan mengikat webbing diantara 2 pohon dan meletakkan sarung diantara kedua pohon tersebut. Cara tidur di pohon ini digunakan apabila dalam kondisi medan tertentu terdapat medan yang tidak landai dan tidak dapat mendirikan sebuah tenda di medan tersebut ataupun jika kondisi didaerah tersebut merupakan wilayah dari hewan yang cukup liar dan berbahaya bagi manusia.

Membuat Trap

Terdapat pula cara untuk membuat trap untuk mencari bahan makanan berupa daging hewan. Trap yang diajarkan ialah trap putuh dan juga trap jerat. Untuk membuat trap puyuh hanya dibutuhkan beberapa kayu karena trap akan sepenuhnya dibuat didalam tanah. Sedangkan untuk trap jerat, dibutuhkan bahan tambahan yaitu benang nilon yang non elastis untuk menjerat hewan yang terperangkap.

Dan terakhir adalah materi Navigasi Darat. Terdapat 2 materi navigasi darat yang dipelajari, yang pertama adalah Navigasi terbuka yang dipelajari sebelum memasuki batas vegetasi hutan halimun selatan, dan yang kedua ialah navigasi tertutup ketika berjalan pulang melewati hutan yang lebat turun menuju Desa Cirasamala.

Hutan Gunung Halimun Selatan memiliki panorama yang sangat menarik dan memanjakan mata. Sungguh besar ciptaan yang maha kuasa dalam menciptakan ekosistem dalam Hutan di selatan pulau jawa ini. Dan sebagai penutup, berikut penulis lampirkan keindahan Hutan di Gunung Halimun Selatan ini.

Mountainer Photo by Aranyacala on Instagram

Hutan ini sangat cocok dikunjungi bagi anda sang pecinta alam serta ingin mencari ketenangan hidup dalam penatnya perkotaan. Selain dapat lebih dekat hidup ke alam, anda dapat mempelajari banyak jenis ekosistem yang ada pada Hutan di Gunung Halimun Selatan ini.

Baktiku, Akhir - Akhirnya

Written by

Azhar Rizki Zulma

I'm a Information System, Independent Developer, Publisher, Mountainer, Nature Lovers, Musician, Producer, and Blogger.